Satria Nusantara 1 (MEDALI PRAMBANAN Lanjutan 3)

24 09 2012

Di sebuah rumah besar dekat candi Prambanan, pak Cokro tengah menunggu anak-anak perempuannya yang sibuk berdandan dan pilih-pilih pakaian.  Mereka ingin mengunjungi lokasi syuting Mocca.  Pak Cokro sebelumnya pernah bercerita pada keluarganya kalo dia waktu terbang dari jakarta ke Jogja kemaren duduk bersebelahan dengan Mocca, host tampan yang sangat digemari keluarganya.  Anak-anak pak Cokro sangat antusias dan ingin melihat langsung Mocca.

“Ayo nduk buruan.  Keburu selese nanti syutingnya.  Tidak bisa ketemu mas Mocca lho.” Ajak pak Cokro

“Iya Romo, bentar lagi. Neh dah mau selese.” tandas Nunuk salah satu putri pak Cokro

“Iya Romo, bentar lagi ya.  Biar cantik, khan kita mau ketemu mas Mocca.” sambung Intan adik Nunuk

“Iyo, tapi jangan kelamaan.  Nanti yang rugi kamu berdua lho.” Ujar pak Cokro

“Seep Romo.” balas Nunuk dan Intan bersamaan.

Keduanya sibuk berpakaian, dan sudah sepuluh kali jenis pakaian yang mereka ganti karena merasa kurang pas dan match.

Pak Cokro dengan sabar menunggu kedua putrinya di ruang tamu.  Dia duduk di furnitur yang terbuat dari kayu jati ukiran jepara yang harganya sudah pasti mahal.  Sebagai pengusaha meubel jati sudah pasti bukan hal yang sulit bagi dirinya memilikinya.  Rumah pak Cokro sangat besar dan seperti istana yang megah.  Berlantai dua dengan halaman depan yang luas dipenuhi rerumputan hijau dari jepang.  Beberapa pohon bonsai tertata indah di beranda rumahnya.

Read the rest of this entry »